Gaya kepemimpinan yang baik mendorong bawahan untuk mengungkapkan dan merespon berbagai kesulitan yang dihadapinya, terutama di lingkungan kerjanya, Bawahan bekerja selalu tergantung pada pimpinan di dalam suatu birokrasi pemerintahan, Bila pimpinan tidak memiliki kemampuan dalam memimpin suatu organisasi, maka tugas-tugas yang sangat kompleks tidak dapat dikerjakan dengan baik. Penelitian bertujuan untuk mengukur seberapa besar gaya kepemimpinan berpengaruh pada kinerja pegawai. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Untuk mengukur variabel-variabel penelitian akan dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden. Analisis data melalui pengolahan statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan suportif (X1), direktif (X2), partisipatif (X3), dan berorientasi prestasi (X4) secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar 0.467 (46,7%). Nilai sebesar 0,533 (53,3%) dipengaruhi oleh variabel luar yang tidak diteliti yang dapat berupa motivasi, kompetensi, disiplin kerja, budaya organisasi, dan lain-lain. Gaya kepemimpinan suportif (X1) berpengaruh secara parsial terhadap kinerja (Y) sebesar 0.432 (43,2%). Gaya kepemimpinan direktif (X2) berpengaruh secara parsial terhadap kinerja (Y) sebesar 0.464 (46,4%). Gaya kepemimpinan partisipatif (X3) berpengaruh secara parsial terhadap kinerja (Y) sebesar 0.502 (50,2%). Gaya kepemimpinan berorientasi prestasi (X4) berpengaruh secara parsial terhadap kinerja (Y) sebesar 0.009 (9 %).