Kehadiran pandemi Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19 mampu meluluhlantakkan hampir semua sektor di Indonesia termasuk sektor perekonomian. Dari sektor perekonomian akibatnya merembet ke sektor pendidikan. Untuk mahasiswa misalnya, para orang tua banyak yang merasa tidak lagi mampu untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) anaknya. Meskipun begitu, pada akhirnya Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil kebijakan dengan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang benar-benar terdampak pandemi Covid-19 melalui beasiswa UKT. Karena kuota yang diberikan oleh Kemendikbud sangat terbatas, maka pihak kampus diharapkan mampu untuk menyeleksi mahasiswa yang benar-benar atau lebih membutuhkan beasiswa tersebut berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh pihak Kemendikbud dalam hal ini LLDIKTI. Agar dapat menyeleksi mahasiswa yang benar-benar membutuhkan beasiswa tersebut, maka diperlukannya sebuah aplikasi komputerisasi dalam Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) dengan menggunakan metode Profile Matching agar dapat mengefisiensi dan mengefektifkan dalam penyeleksian mahasiswa yang akan menerima beasiswa UKT. Selain itu, metode ini mampu menyeleksi alternatif terbaik berdasarkan krtiteria yang ada. Penyeleksian menggunakan metode Profile Matching ini akan bekerja dengan mencari alternatif terbaik berdasarkan kompentensi atau kriteria yang dimiliki oleh mahasiswa atau yang dibutuhkan pihak terkait. Setelaha nanti mendapatkan hasil dari penilaian yang dilakukan maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan perangkingan untuk kemudian merekomendasikan mahasiswa terbaik.