Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan kendala dalam prosesrehabilitas sosial terhadap korban penyalagunaan narkotika di Kota Gorontalo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris yang merupakanjenis penelitian dengan langkah-langkah evaluasi hukum yang telah diaplikasikansebelumnya di masyarakat (law in action). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Pelaksanaan rehabilitasi sosial di Kota Gorontalo dilakukan pada institusipenerimaam wajib lapor Ummu Syahidah Gorontalo, dalam bentuk kerjasamaantara BNN Provinsi, Dinas Sosial, dan lembaga rehabilitasi dengan tahapandiawali dari proses identifikasi identitas pasien berdasarkan hasil rekomendasiDinas Sosial dan BNN. Selanjutnya, terdapat tahapan pelaksanaan programTherapeutic Communities (TC), yaitu terapi komunitas dengan 12 langkah (12steps) dan tahapan pasca rehabilitasi/tahap bina lanjut (after care). 2) Kendaladalam pelaksanaan rehabilitasi sosial bagi pecandu narkotika di Kota Gorontaloselain masih kurangnya lembaga penyelenggara rehabilitasi, serta ketakutanmasyarakat atau pihak keluarga untuk melaporkan/membawa anaknya ke pusatrehabilitasi dan BNN. Rekomendasi penelitian ini adalah perlunya memperbanyaklembaga rehabilitasi yang didukung politik anggaran yang maksimal, serta perlunya peningkatan peran serta masyarakat untuk tidak takut dan segera melaporkan diri jika terdapat keluarga yang menjadi pecandu.