Penelitian ini bertujuan untuk mengamati proses pengeringan terhadap kerusakan biji jagung dipenyimpanan dan untuk melihat spesies hama dan penyakit yang dapat menyerang biji jagung ditempat penyimpanan. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan terhitung dari bulan Februari 2019 - Juli 2019. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kelurahan Dembe 2 Kota Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Statistik dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu H1 = 7 Jam pengeringan, H2= 14 Jam pengeringan, H3 = 21 Jam pengeringan, dan H4= 28 Jam pengeringan. Parameter yang diamati pada penelitian berupa bobot akhir jagung selama 5 bulan penyimpanan yaitu berupa Bobot = Bobot akhir pengeringan – bobot setelah penyimpanan, Populasi hama jagung selama penyimpanan, yaitu menghitung jumlah populasi spesies hama yang menyerang di penyimpanan, dan Pengamatan terhadap insentitas kerusakan dilakukan setelah sampel disimpan selama 5 bulan. Berdasarkan hasil pengamatan hama Sitophilus zeamais, lebih banyak biji jagung di penyimpanan apalagi dengan kadar air yang masih tinggi, dan tempat yang tidak steril juga berpengaruh penting terhadap kualitas jagung di penyimpanan. Namun demikian Jagung yang dijemur selama 4 hari lebih sedikit terserang hama jika dibandingkan dengan jagung yang dijemur kurang dari 4 hari setelah dilakukan pengamatan selama penyimpanan 5 bulan.