Salah satu tugas dari Kementerian Agama Kabupaten Pohuwato adalah melakukan pemilihan sertifikasi guru untuk tingkat Kementerian Agama Kabupaten Pohuwato. Namun dalam proses penentuan siapa yang layak menjadi guru tersertifikasi hanya membandingkan berkas yang satu dengan yang lainnya sehingga bisa terjadi kecurangan. Proses sertifikasi Guru ini dianggap belum terlalu akurat dikarenakan proses penilaiannya yang tidak transparan. Untuk menghindari hal tersebut maka dibuat suatu sistem pendukung keputusan dalam sertifikasi Guru yang diharapkan dapat membantu pimpinan dalam menentukan siapa yang berhak ataupun layak untuk dipilih Guru yang akan disertifikasi. Adapun model yang digunakan dalam sistem ini adalah Multiple Attribute Decision Making (MADM) dengan metode WP. Metode ini dipilih karena dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah memilih guru yang benar-benar layak disertifikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Berdasarkan hasil penelitian Sistem Pendukung Keputusan yang sudah dibuat dapat membantu pihak pengambil keputusan dalam menentukan alternatif terbaik yaitu guru yang disertifikasi di tingkat Kementerian Agama Kabupaten Pohuwato untuk mewakili pemilihan guru di tingkat Kementerian Agama Kabupaten Pohuwato. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian yang dilakukan dengan metode white box testing dan bases path testing yang menghasilkan nilai V(G) = CC, dimana V(G) = 4 dan CC = 4, sehingga didapat bahwa logika flowchart perhitungan penilaian dan perankingan benar dan berdasarkan pengujian black box yang meliputi uji input proses dan output dengan mengacu pada rancangan perangkat lunak telah terpenuhi dengan hasil sesuai dengan rancangan.