Nilam adalah sejenis perdu yang bercabang rendah di dekat tanah, yang tidak berbatang tegak, dan merupakan sejenis rerumputan. Nama latinnya Pogostemon cablin Benth, Nilam (Pogostemon cablin Benth) adalah salah satu tumbuhan penghasil minyak yang begitu penting, menyumbang lebih dari 50?visa dari ekspor minyak penting Indonesia secara keseluruhan. Hampir semua budidaya nilam di Indonesia adalah perkebunan masyarakat yang terdiri dari 36.461 kepala keluarga petani [2]. Kabupaten Tojo Una-Una khusunya di Kecamatan Walea Besar merupakan daerah yang memproduksi tanaman nilam, sebagain besar petani sudah mengembangkan tanaman nilam, Namun dalam beberapa tahun terakhir produksi tanaman nilam terus mengalami penurunan dan banyak petani yang gagal panen, hal ini dikarenakan tanaman nilam yang sering diserang oleh penyakit. Adapun gejala penyakit pada batang yaitu timbulnya kutil pada tunas baru, ini menyebabkanbatang nilam terlihat tidak dapat menumbukan daun yang banyak bahkan nilam akan mati. Gejala pada daun nilam adalah ditandai dengan berubahnya daun menjadi kuning kemerahan, dimana ini dapat menyebabkan tanaman nilam tidak dapat memproduksi minyak, karena minyak nilam ini berasal dari daun. Sementara gejala untuk penyakit layu adalah akar dan batang nilam akan membusuk berwarna hitam serta daun akan menguning dan kemudian nilam akan mati. Didalam penyelesaian persoalan, yang menggunakan metode K-Nearest Neighbor adalah Klasifikasi Jenis Tumbuhan, Maka metode K-Nearest Neighbor (KNN) Berdasarkan sistem yang di buat dalam identifikasi penyakit pada tanaman nilam di Kecamatan Walea Besar Kabupaten Tojo Una-Una menggunakan metode K- Nearst Neighbor mendapatkan hasil evaluasi yang sangat baik sehingga sistem dapat berjalan dengan baik.