Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi merupakan suatu sistem pendeteksian dan pengelolaan informasi tentang situasi pangan dan gizi yang berjalan terus menerus. Dalam proses penentuan sistem kewaspadaan pangan dan gizi terdapat masalah yang dihadapi diantaranya banyaknya jumlah kecamatan yang ada di Provinsi Gorontalo sedangkan diantara semua kecamatan tersebut masih terdapat beberapa yang rawan pangan. Model yang digunakan dalam sistem ini adalah Multiple Attribute Decision Making (MADM) dengan metode TOPSIS. Metode ini dipilih karena dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah Penentuan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo. Berdasarkan hasil penelitian Sistem Pendukung Keputusan yang sudah dibuat dapat membantu pihak pengambil keputusan dalam menentukan alternatif terbaik yaitu Kecamatan yang dapat menerima bantuan di Provinsi Gorontalo dalam Penilaian Kecamatan Rawan Pangan Tingkat Provinsi Gorontalo. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian yang dilakukan dengan metode white box testing dan bases path testing yang menghasilkan nilai V(G) = CC, dimana V(G) = 6 dan CC = 6, sehingga didapat bahwa logika flowchart perhitungan, penilaian dan perankingan benar dan berdasarkan pengujian black box yang meliputi uji input proses dan output dengan mengacu pada rancangan perangkat lunak telah terpenuhi dengan hasil sesuai dengan rancangan.