Perubahan konfigurasi pada sistem transmisi 150 kV di Gorontalo akibat reroute T/L 150 kV Anggrek - Tilamuta menyebabkan saluran transmisi antara GI Anggrek dan GI Tilamuta berubah. hal ini menyebabkan setelan Distance Relay dan Over Current Relay (OCR) serta Ground Fault Relay (GFR) pada saluran tersebut harus dilakukan resetting sesuai dengan standar. agar kehandalan dan sensivitas dari suatu rele sebagaisalah satu proteksi sistem ketenaga listrikan selalu terjaga. Nilai setelan akan dihitungberdasarkan standar yang telah ditetapkan sehingga mendapatkan hasil yang optimal kemudian dianalisa menggunakan aplikasi DigSILENT PowerFactory 15.1. Berdasarkan hasil perhitungan untuk setelan rele jarak pada GI Isimu, GI Anggrek dan GI Tilamuta, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan pada nilai setelan impedansi untuk zona 1, zona 2 dan zona 3 sebelum dan sesudah perubahan konfigurasi saluran transmisi antara GI Anggrek dan GI Tilamuta dikarenakan jarak dari penghantar pada saluran transmisi tersebut berubah jaraknya, setelan OCR dan GFR pada GI Tilamuta, Isimu adalah sebesar 765.6 A, 127.6 A dan GI Anggrek 720 A, 120 A dengan waktu tunda yang di inginkan 1 detik. Dari hasil simulasi terdapat terdapat zona peroteksi yang tumpang tindih. disimpulkan bahwa koordinasi waktu kerja dan zona pengamanan sudah tepat. hal ini dikarenakan setiap zona pengamanan tidak tumpang tindih lagi, setelah dilakukan resseting kembali. pada rele jarak bekerja sesuai dengan aturan dan tidak saling tumpang tindih dengan zona lainnya maupun dengan rele arus lebih dan gangguan tanah sebagai back-up.