Pengklasifikasian konten ponografi dibangun dengan menghitung persentase wajah dan persentase kulit. klasifikasi konten berdasarkan deteksi kulit perlu dilakukan dengan lebih akurat agar dapat berguna dalam sistem filterisasi konten pornografi yang beredar. Beberapa kesulitan dalam pendeteksian yang sering muncul karena warna latar belakang dan warna rambut pirang yang mirip warna kulit dan sebagainya. Colour HSV dikenal sebagai detektor warna yang sukses serta dapt digunakan secara realtime. Dengan menggunakan HSV Color model yang terbukti cukup baik digunakan untuk pendeteksian kulit dapat dilakukan dengan lebih akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan HSV dan Articial Neural Network pada klasifikasi konten pornografi berdasarkan deteksi kulit berhasil mendapatkan akurasi yaitu sebesar 86?ngan menggunakan pengujian Confusion Matrix. Dengan demikian penerapan HSV colour model dan Articial Neural Network pada masalah klasifikasi konten pornografi berdasarkan pendeteksian kulit, dan dapat diimplementasikan.