SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN BARANG IMPOR MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY
PROCESS (AHP) (Studi Kasus Pada Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Gorontalo)
Tanggal Upload: 01/09/2024
Penulis / NIM:
NUR RAHMALIA MARDJUN / T3113086
Program Studi:
S1 Teknik Informatika
Abstrak:
Impor pada hakikatnya adalah perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar negeri kedalam daerah Pabeanan Indonesia dengan mematuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, (Tandjung, 2011:379).Istilah impor mewujudkan peraturan perundang-undangan yang berlandaskan pancasila dan undang- undang dasar 1945, yang didalamnya terkandung asas keadilan. Terjadinya perdagangan dapat memberi pengaruh positif dan pengaruh negative. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai merupakan institusi yang berfungsi sebagai pintu gerbang lalu lintas arus barang dalam perdagangan Internasional, Transaksi impor secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dari negara-negara yang terlibat didalamnya., pengaruh positif dari suatu perdagangan internasional adalah dapat meningkatkan kemakmuran warga negaranya dan menjadi stimulan pertumbuhan industri dalam negeri, sedangkan pengaruh negatif dari suatu perdagangan internasional adalah menghambat pertumbuhan industri dalam negeri. Hal ini yang mendorong pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk melakukan penentuan kelayakan barang impor,mengingat bahwa adanya upaya penyimpangan, pemalsuan (fraud) dan penyelundupan yang sering terjadi. Untuk itulah penentuan diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pengawasan dalam rangka mengoptimalkan pencegahan dan penindakan penyelundupan. Penentuan kelayakan barang impor di Direktorat Pabean Bea dan Cukai dilakukan sebagai bentuk proteksi terhadap sektor-sektor tertentu didalam negeri dari tekanan persaingan dengan barang impor. Metode Analytchal Hierarchy Process(AHP) merupakan salah satu metode penyelesaian yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah Multiple Attribute Decision Making (MADM). Berdasarkan hasil penelitian Sistem Pendukung Keputusan yang sudah dibuat dapat membantu pihak pengambil keputusan dalam menentukan alternatif terbaik untuk Penentuan Kelayakan Barang Impor
Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian yang dilakukan dengan metode white box testing dan bases path testing yang menghasilkan nilai V(G) = CC, dimana V(G) = 7 dan CC = 7, sehingga didapat bahwa logika flowchart perhitungan, penilaian dan perankingan benar dan berdasarkan pengujian black box yang meliputi uji input proses dan output dengan mengacu pada rancangan perangkat lunak telah terpenuhi dengan hasil sesuai dengan rancangan.