SKRIPSI

File Icon

INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT PADA PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI KELURAHAN HEPUHULAWA KECAMATAN LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO

Tanggal Upload: 05/06/2025

Penulis / NIM:
LANDI LAMUTA / P2116050

Program Studi:
S1 Agroteknologi

Tahun Akademik:
2020

Kata Kunci:
Oryza, Phyricularia, Xhanthomonas.

Abstrak:

Tanaman padi (Oryza sativa L.) menghasilkan beras yang digunakan masyarakat indonesia untuk mencukupi asupan karbohidrat karena mudah diubah menjadi energi. Indonesia sering melakukan impor beras dari beberapa negara disebabkan karena kurangnya produksi beras. Kurangnya beras disebabkan oleh faktor Iklim, kesuburan tanah, hama dan penyakit tumbuhan. Penyakit tumbuhan seperti virus, protozoa, bakteri, cendawan dan nematoda. Penelitian bertujuan untuk mengetahui intensitas serangan penyakit pada tanaman padi yang dilaksanakan pada bulan Juli -Desember 2020. Luas lahan yag digunakan dalam penelitian ini sabanyak 3000 m2 pada lahan dibagi menjadi 5 plot dengan ukuran 3x3. Setelah itu, melakukan pengamatan untuk memonitoring gejala serngan penyakit pada tanaman padi. Dianalisis data dengan menggunakan intensitas serangan dimana jumlah tanaman unit yang terinfeksi yang digambarkan dalam persentase tanaman yang sakit. P. grisae menunjukkan gejala berbintik dan lama-kelamaan akan membentuk belah ketupat yang ujungnya runcing, Sisi runcing ini sejajar dengan pembuluh daun. Ketika terjadi sporulasi pusat dari bintik berwarna keabu-abuan terjadi kerena keberadaan konidia dan hifa. Sporulasi Helminthosporium sp. Mudah menyebar melalui udara, spora akan melakukan penetrasi awal, kemudian membentuk bercak dan berkembang. Satu bercak dapat menghasilkan 100-300 spora. Scelerotium oryzae ditandai dengan adanya lapisan coklat gelap pada batang dengan permukaan tanah. Pada pangkal batang yang terserang layu akan terdapat benang berwrna putih seperti bulu, dan kemudian membentuk butir-butir bulat. Mula-mula berwarna putih kemudian akhirnya berwarna coklat. Xanthomonas oryzae pv. menyerang saat kondisi musim hujan terutama pada lahan sawah yang tergenang dan kandungan pupuk N tinggi. Penyakit ini menghasilkan dua gejala, yaitu kresek dan hawar. Kresek merupakan gejala yang terjadi pada tanaman yang sudah berumur 30 hari dari persemaian atau yang baru pindah. Daun-daun yang terserang akan berwarna hijau keabuan, melipat, dan mengulung. Mirip seperti tanaman yang terserang penggerek batang. Intensitas serangan dari Pyricularia Oryzea 16% dan Xanthomonas oryzae 15% menyatakan bahwa kedua penyakit yang menyerang pada tanaman padi harus dikendalikan karna akan merugikan petani dari segi ekonomi.
Berkas Lampiran
Unduh File