Pelanggaran lalu lintas Di Kepolisian Negara Republik Indonesia daerah Gorontalo (Resor Gorontalo Kota) yang selelu terjadi merupakan pelanggaran yang selalu dilakukan yaitu Kelengkapan kendaraan, kelengkapan surat-surat lainnya yang paling banyak pelaku pelanggar oleh kalangan remaja maupun lansia (lanjut usia) ini sangat disayangkan, tingginya tingkat pelanggaran berlalu lintas sering di temui, persoalan mengenai suatu pelanggar yang mengendarai berbagai macam kendaraan tidak mematuhi aturan lalu lintas. Pada Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui setiap kelompok pelanggaran yang dilakukan dengan meneliti beberapa jenis pelanggar yang dilanggar oleh setiap pengemudi peraturan lalu lintas di wilayah polisi Resor Gorontalo Kota dan apa faktor akibat pengendara sepeda motor melakukan pelanggaran peraturan jalur lintasan. Banyaknya pelanggaran yang terjadi dikota gorontalo maka dari itu polres gorontalo kota membutuhkan sebuah hasil Penerapan Algoritma K-Means Cluctering Untuk Data Pelanggaran Lalu Lintas, dikarenakan jumlah pelanggar yang tidak menentu, maka peneliti melakukan pengujian dengan metode K-Means Clustering untuk penemuan setiap kelompok pada masing-masing pelanggar. Cara untuk memperoleh data yang akan digunakan perlu melakukan observasi lapangan tempat penelitian terkait, kemudian disertai dengan wawancara kepada pemimpin, sebelum memulai teknik wawancara peneliti sudah terlebih dahulu menyediakan daftar pertanyaan yang leih detail hingga menghasilkan informasi lebih baik. Data yang akan diperoleh berupa nama pelanggar, usia, barang bukti, dengan jenis kendaraan yang digunakan paling banyak melanggar yaitu jenis kendaraan roda dua. Dengan metode clustering pada rapidminer untuk data pelanggararan lalu lintas sudah bisa diketahui setiap kelompoknya.