Salah satu rukun Islam dan unsur pokok tegaknya syariat Islam yaitu membayar zakat. Zakat mempunyai banyak manfaat, karena selain berdampak positif pada seorang muslim yang melaksanakannya, Zakat adalah salah satu sektor penting dalam Islam. Sebagai rukun Islam ketiga, zakat wajib dibayarkan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat (muzakki) untuk menyucikan hartanya dengan cara menyalurkan zakatnya kepada mustahik (penerima zakat). Dalam pengelompokan kelayakan mustahik yang berhak menerima zakat ini harus berdasarkan delapan pihak (ASNAF) yaitu fakir, miskin, pengurus zakat, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah dan ibnus sabil. Namun dalam mengelompokannya pihak Badan Amil Zakat masih sulit untuk menentukan orang-orang yang layak masuk dalam kategori mustahik. Sekumpulan data yang ada pada BAZNAS kota Gorontalo belum di fungsikan secara efektif dan hanya di fungsikan sebagai arsip. Hal ini kemudian yang menjadi tolak ukur untuk merancang sebuah aplikasi terkomputerisasi menggunakan metode ANP (Analytic Network Process). Karna metode ANP sangat cocok untuk perengkingan penerima zakat. Sedangkan sistemnya dinyatakan memenuhi syarat logika pemrograman dan tidak kompleks, dimana CC = V(G) = 4 dan telah bebas dari berbagai kesalahan komponen sistem. Dengan demikian, Metode anp sangat cocok untuk perengkinan penerima zakat.