Tujuan penelitian ini: (1) untuk mengetahui penegakan hukum tindak pidanakekerasaan seksual terhadap anak (Sudi Kasus Polres Gorontalo Kota), dan (2)untuk mengetahui faktor yang menghambat penegakan hukum tindak pidanakekerasan seksual terhadap anak (Studi Kasus Polres Gorontalo Kota). Metodepenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Non Diktronalyang mana penelitian ini di asumsikan untuk melihat langsung kejadian yangterjadidi tengah-tengah masyarakat. Hasil penelitian ini menunujukan bahwa: (1)penegakan hukum tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak adalah harusdilakukan laporan polisi secepatnya guna melakukan penegakan hukum dan yangkedua adalah pelimpahan berkas perkara (penuntutan) dalam artian dalam kasustindak pidana kekerasan dilaksanakan dengan dua cara yaitu melalui pengadilandan diluar pengadilan serta upaya rehabilitasi untuk memulihkan kembalipsikologi anak yang menjadi korban kekerasan seksual. (2) Faktor yangmenghambat penegakan hukum tindak pidana kekerasan seksual terhadap anakfaktor penegakan hukum dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum,dibutuhkan profesionalitas seorang penegak hukum untuk mengungkapkan kasus-kasus yang terjadi terhadap anak dan faktor masyarakat yakni saksi menjadi kendala utama dikarenakan masyarakat tidak mau melibatkan diri sebagai saksi. Pneelitian ini merekomendasikan bahwa: (1) penegakan hukum tindak pidana kekerasan seksualterhadap anak adalah harusnya dilakukan laporanpolisi secepatnya agar pelaku dan korban mendapatkan kepastian hukum dan sanksi, dan (2) diperlukannya edukasi oleh pemerintah daerah untuk memerangiperilaku tindak pidana kekerasan seksual.