Gangguan sistem pernafasan merupakan penyebab utama morbilitas dan mortalitas. Infeksi saluran pernafasan jauh lebih sering terjadi dibandingkan dengan infeksi sistem organ tubuh lain dan berkisar dari flu biasa dengan gejala serta gangguan yang relative ringan sampai pneumonia berat. Pada umumnya suatu penyakit saluran pernafasan dimulai dengan keluhan-keluhan dan gejala-gejala yang ringan. Dalam perjalanan penyakit mungkin gejala-gejala menjadi lebih berat dan bila semakin berat dapat jatuh dalam keadaan kegagalan pernafasan dan mungkin meninggal.(Depkes RI dalam Eko Rio: 2015). Pokok permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah Metode Bayes dapat diterapkan pada aplikasi sistem cerdas diagnose jenis penyakit pada sistem pernapasan manusia yang mudah dalam pembangunan pengetahuan dan memiliki performance tinggi. Sistem yang direkayasa menyimpan basis-basis pengetahuan tentang data-data penyakit dan data-data gejala, pengguna berinteraksi dengan sistem dengan cara menginput gejala-gejala yang dialami pasien selanjutnya dari sistem akan memberikan informasi tentang penyakit yang dialami oleh pasien tersebut dan juga penjegahan secara dini hasil diagnosa tersebutDari penelitian yang dilakukan Dapat diketahui bahwa Sistem Cerdas diagnosa penyakit pada sistem pernapasan manusia dengan Metode bayes yang dirancang dapat digunakan. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian yang dilakukan dengan metode White Box Tesing dan Basis Path yang menghasilkan nilai V(G) = CC yaitu= 3 , serta pengujian Black Box yang menggambarkan kebenaran sebuah logika sehingga didapat bahwa logika flowchart benar dan menghasilkan sistem pendukung keputusan yang tepat dan dapat digunakan.