Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi interpersonal antara guru dan santri dalam kaitanya dengan minat menghafal al-Quran di Pondok Pesantren Al-Islam, Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan, memaparkan serta menjelaskan mengenai objek yang diteliti berdasarkan wawancara mendalam serta observasi yang diperoleh dalam penelitian terhadap Guru menghafal Al-Qur’an berjumlah 5 orang dan santri berjumlah 6 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi antara guru dan santri dapat dilihat dari lima efektivitas komunikasi interpersonal, yaitu: (1) keterbukaan, (2) empati, (3) sikap saling mendukung, (4) sikap positif, dan (5) kesetaraan. Dalam hal keterbukaan, guru menghafal Al-Quran dan santri telah melakukan prinsip keterbukaan pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran menghafal Al-Quran. Dari sisi empati, guru menghafal Al-Quran telah melaksanakan empatinya dengan cara ikut dan turut merasakan apa yang menjadi masalah dan kendala yang dihadapi oleh para santri. Dalam hal sikap saling mendukung, guru menghafal Al-Quran telah menunjukkan sikap saling mendukung, yaitu memberikan nasehat dan motivasi. Dari segi sikap positif, komunikasi interpersonal ditunjukkan dalam bentuk sikap dan dorongan. Dalam masalah kesetaraan, dalam melakukan bimbingan dan arahan kepada santri, guru menghafal Al-Quran tidak membeda-bedakan antara santri yang satu dengan yang lain, tetapi cara dan metode yang diberikan oleh guru menghafal Al-Quran berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dari santri.