Ketertiban berlalu lintas dijalan sangatlah penting bagi pengendara di jalan raya, kurangnya kesadaran pengguna kendaraan dan rendahnya pengetahuan akan kedisiplinan berlalu lintas para pemakai jalan membuat tingkat pelanggaran tata tertib berlalu lintas dalam berkendara di jalan raya selalu meningkat. Perlu upaya untuk meminimize angka pelanggaran berkendaraan dengan melakukan pengelompokan pelanggaran dengan metode clustering dengan algoritma K-Medoids untuk memudahkan analisa masalah pelanggaran. Pengolahan data dengan atribut yang digunakan adalah usia, jenis kendaraan dan jenis pelanggaran. Dengan pengelompokan objek diperoleh hasil yakni usia 17 sampai dengan 60 tahun yang sering melakukan pelanggaran dalam berkendaraan dengan menggunakan roda dua (R2) dan roda empat (R4). Dan untuk jenis pelanggaran yang sering dilakukan pelanggar adalah tidak memiliki surat-surat kendaraan, perlengkapan dan marka.