Pada dasarnya manfaat yang di peroleh dalam pelaksanaan perlombaan Kelurahan sangat positif dalam membangun partisipasi Masyarakat dan kinerja aparat Kelurahan. Hal senada sangat dirasakan oleh Tim Penilai pada saat melaksanakan penilaian disetiap Kelurahan dengan sambutan Masyarakat yang tanpa dikoordinir datang menyaksikan secara langsung bahkan turut serta mempersiapkan pelaksanaan penilaian di Kelurahannya. Model yang digunakan dalam sistem ini adalah Multiple Attribute Decision Making (MADM) dengan metode TOPSIS. Metode ini dipilih karena dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah Pemilihan Kelurahan Berprestasi Tingkat Kota Gorontalo. Berdasarkan hasil penelitian Sistem Pendukung Keputusan yang sudah dibuat dapat membantu pihak pengambil keputusan dalam menentukan alternatif terbaik yaitu Kelurahan yang dapat mewakili Kota Gorontalo dalam Penilaian Kelurahan Berprestasi Tingkat Provinsi Gorontalo. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian yang dilakukan dengan metode white box testing dan bases path testing yang menghasilkan nilai V(G) = CC, dimana V(G) = 5 dan CC = 5, sehingga didapat bahwa logika flowchart perhitungan, penilaian dan perankingan benar dan berdasarkan pengujian black box yang meliputi uji input proses dan output dengan mengacu pada rancangan perangkat lunak telah terpenuhi dengan hasil sesuai dengan rancangan.