Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat efektivitas pendapatan asli daerah (pad) pada pemerintah kabupten bolaang mongondow utara, mencakup tingkat efektivitas pajak daerah, retribusi daerah, hasil kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain. Desain penelitian menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara berupa Pendapatan Asli Derah (PAD) mengindikasikan nilai rasio yang mengalami fluktuasi selama tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2018, 2019, dan 2020. Pendapatan Asli Daerah tahun 2018 memiliki nilai rasio efektivitas sebesar 101,21% dengan kriteria sangat efektif (>100%). Pendapatan Asli Daerah tahun 2019 mengalami peningkatan nilai rasio efektivitas sebesar 114,53% dengan kriteria sangat efektif (>100%). Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah tahun 2020 mengalami penurunan yang signfikan dengan nilai rasio sebesar 95,87% dengan kriteria cukup efektif (90-99%). Rendahnya nilai rasio efektivitas pada tahun 2020 disebabkan karena nilai item retribusi daerah tidak mampu memberikan kontribusi secara maksimal terhadap nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dengan nilai realisasi sangat rendah jika dibandingkan dengan nilai yang ditargetkan. Nilai rasio efektivitas retribusi daerah hanya mampu diperoleh sebesar 24,16% atau masuk dalam kriteria rasio tidak efektif. Selain itu, jika diperhatikan dari sisi retribusi daerah, Pendapatan Asli Daerah tahun 2018, 2019, dan 2020 mengalami penurunan yang signifikan. Tahun 2019 memiliki nilai pendapatan retribusi daerah yang hanya mampu memberikan nilai realiasi sebesar 51,39% jika dibandingkan dengan nilai yang ditargetkan.