Pembangunan kesehatan di era otonomi daerah seperti saat ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, salah satu sarana atau fasilitas yang diperlukan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal perlunya daya dukung berupa ketersediaan obat untuk Pelayanan Kesehatan Dasar. Puskemas Kota Barat adalah salah satu Puskesmas yang ada di Kota Gorontalo yang melayani masyarakat setiap hari, setiap jenis obat dalam setiap bulannya dilakukan permintaan yang didasarkan pada jumlah persediaan dan jumlah pemakaian bulan sebelumnya. Dalam menentukan jumlah permintaan obat dalam bulan depannya, pihak Apoteker harus melihat jumlah stok yang ada kemudian memperkirakan dengan sesuai jumlah kebutuhan. Jika hal ini tidak diperhatikan maka akan berdampak pada ketersediaan obat yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi untuk memprediksi jumlah permintaan obat menggunakan metode Linier Regresi dan MAPE. Penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu Persediaan (X1), Pemakaian (X2) dan Jumlah Permintaan Obat (Y). Berdasarkan hasil penelitian dari 2 jenis obat yang dipilih yakni obat Ambroxol 30 mg didapatkan hasil error 20.37% atau tingkat akurasi 79.63?n untuk obat Amoksisilin 500 mg didapapatkan hasil 19.55% atau tingkat akurasi 80.45%, dengan demikian aplikasi yang dibangun sudah cukup layak untuk digunakan.