Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penerapan Otonomi Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa di Desa Pohuwato Timur Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato. Metode dalam penelitian ini adalah keseluruhan aparat Desa Pohuwato Timur yang berjumlah 16 orang dan ditambah dengan tokoh-tokoh masyarakat Desa Pohuwato Timur. Sedangkan metode yang digunakan dalam penarikan sample dalam penelitian ini adalah Untuk responden aparat desa menggunakan teknik sampling jenuh yang berjumlah 16 orang, kemudian responden masyarakat menggunakan purposive sampling yakni penentuan sampel berdasarkan pertimbangan peneliti sehingga responden masyarakat adalah merupakan tokoh- tokoh masyarakat Desa Pohuwato Timur yang berjumlah 20 orang. Jadi jumlah sampel secara keseluruhan adalah 36 orang. Hasil penelitian menunjukan Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner bahwa variabel otonomi desa secara keseluruhan berada pada ketegori baik. Dari 4 indikator yang terdiri dari 10 pertanyaan menunjukan bahwa sebagian besar responden memahami tentang otonomi desa yang berkaitan dengan kewenangan desa dalam menjalankan penyelenggaraan pemerintahan, pembinaan, pemberdayaan serta pembangunan. Sedangkan variabel Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan secara keseluruhan berada pada ketegori sedang/cukup. Hal ini terbukti dari 4 indikator keterlibatan masyarakat yang terdiri dari 10 perntanyaan menunjukan sebagian besar responden menilai bahwa peran masyarakat dalam pembangunan di desa pohuwato timur belumlah maksimal dan efektif hal ini dibuktikan dengan masih kurang masyarakat terlibat dan diikutsertakan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi hasil-hasil pembangunan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa pohuwato timur masih rendah.