Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mengetahui penegakan hukum oleh Kepolisian Polres Gorontalo Kota dalam menanggulangi tindak pidana balap pembohong di Kota Gorontalo (2) Untuk mengetahui kendala yang di oleh Kepolisian Polres Gorontalo dalam Kota meminimalisir tindak pidana balap pembohong di Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif empiris dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan tata cara penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata dan gambar yang diperoleh dari hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Penerapan penegakan hukum oleh Kepolisian Polres Gorontalo Kota dalam menanggulangi tindak pidana balap pembohong di Kota Gorontalo masih belum efektif disebabkan fafaktor-f-faktor internal dan eksternal pihak kepolisian (2) Kendala yang di Kepolisian Polres Gorontalo Kota dalam meminimalisir tindak pidana balap pembohong di Kota Gorontalo merupakan hambatan dalam menanggulangi tindakan balap pembohong, kendala ini berupa kurang sosialisasi tentang bahaya balap pembohong kepada masyarakat, dan kurangnya kesadaran diri dari pelaku balap pembohong, serta penanganan dari pihak yang berwenang yang terkesan lambat.