Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui perlindungan hukum bagi konsumsi daging sapi tak layak konsumsi yang dilakukan oleh pelaku usaha diwilayah Kota Gorontalo. (2) Untuk mengetahui faktor penghambat perlindungan konsumen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang digunakan adalah penelitian penulis mengandung nilia-nilai hukum yang terkandung dalam masyarakat dan selalu mengedepankan fakta realita yang terjadi dimasyarakat sehingga dianggap sebagai metode penelitian empiris. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perlindungan hukum bagi konsumen terhadap peredaran daging sapi tak layak konsumsi yang dilakukan oleh pelaku usaha di wilayah Kota Gorontalo ini dipengaruhi oleh 2 faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Kota Gorontalo telah melakukan sosialisasi atas beredarnya daging sapi tak layak konsumsi di masyarakat, nyatanya masih banyak peredaran daging yang tidak memiliki surat izin usaha atau berdagang. (2) Pelaku usaha yang memproduksi atau juga yang memperdagangkan suatu produk harus memiliki itikad baik dan jujur serta harus mengetahui apa dampak jika daging di edarkan tersebut melawan hukum sanksi apa yang akan diperoleh jika memproduksi dan memperdagangkan daging yang tidak memiliki izin surat usaha dan pemerintah, Lembaga Perlindungan Konsumen harus lebih aktif lagi memberikan pembinaan dan pengawasan sehingga peredaran daging sapi yang tidak layak konsumsi tidak dirasakan lagi oleh konsumen sehingga masyarakat sebagai pelaku usaha dan konsumen memahami betul hak dan kewajiban dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh keduanya sehingga terciptanya perlindungan konsumen.