Ketersediaan lahan pertanian khususnya lahan sawah di Kota Gorontalo dari waktu ke waktu semakin berkurang. Maraknya aktivitas alih fungsi lahan sawah seperti konversi sawah menjadi perumahan atau pemukiman baru, pertokoan, perkantoran, tempat usaha dan jasa serta laju pertumbuhan penduduk, merupakan penyebab utamanya. Untuk memenahui pengetahuan informasi tentang jumlah areal persawahan di kota Gorontalo yang masih tersisa maka dilakukan prediksi dengan menggunakan metode regresi linear sederhana. Variabel yang digunakan antara lain luas lahan tahun sebelumnya (𝑋) dan luas lahan sebagai hasil prediksi (𝑌). Dataset penelitian luas lahan sawah dari tahun 2011 sampai 2020. Hasil penelitian didapatkan bahwa Luas Lahan Konversi untuk tahun 2021 diprediksi sebesar 25,61 Ha. Pengujian model dengan mencari nilai error antara data aktual dan data prediksi dengan menggunakan metode MAPE untuk kecamatan Dungingi didapatkan Error sebesar 5,98% atau tingkat akurasinya sebesar 94,02%. Sedangkan untuk Kec. Kota Utara, didapatkan Error sebesar 1,77% atau tingkat akurasinya sebesar 98,23%. Pengujian sistem menggunakan white box didapatkan nilai V(G) dan CC sama yakni =2.