KLASIFIKASI STATUS GIZI BALITA MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES Studi Kasus : Puskemas Ampana Timur
Tanggal Upload: 02/06/2025
Penulis / NIM:
SUSANTI D.M / T3118024
Program Studi:
S1 Teknik Informatika
Kata Kunci:
gizi balita, posyandu, Naïve Bayess
Abstrak:
Nutrisi awal sangat menentukan kekurangan gizi pada awal kehidupan anak
sehingga berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Balita yang kurang gizi
akan lahir dengan berat badan lahir renda (BBLR) sehingga pada masa
selanjutnya dapat tumbuh lebih pendek (stunting) sehingga berpengaruh terhadap
perkembangan kongnitifnya. Peningkatan pemahaman ibu tentang manfaat
posyandu melalui sarana media informasi seperti poster, leaflet, spanduk dan yang
lainnya yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang
posyandu sehingga perilaku ibu balita tertarik berkunjung ke posyandu.
Puskesmas ampana timur adalah salah satu puskesmas yang ada di ampana kota
yang beralamat di desa Sabulira Toba, Kecamatan Ratulindo yang merupakan
puskemas yang memiliki 2 bidan gizi yang bertanggung jawab dalam
melaksanaan tugas posyandu di setiap wilayah kota. Namun kunjungan balita
perbulannya pada posyandu puskesmas ampana timur tidak mengalami gizi buruk
pada balitanya. Dengan hal ini peneliti dapat membuatkan suatu aplikasi dengan
mengklasifikasikan pemastian gizi buruk,gizi kurang, gizi lebih pada balita, agar
orang tua dapat memahami perkembagan pada balitanya. Naïve Bayes Classifier
merupakan algoritma yang digunakan untuk mencari nilai probabilitas tertinggi
dalam mengklasifikasikan data uji pada ketegori yang paling tepat. Hasil akurasi
yang diperoleh pada pengujian yaitu 63,75%.