Laporan keuangan adalah mode untuk suatu administrasi, untuk situasi ini otoritas publik bertanggung jawab atas pelaksanaan keuangannya kepada masyarakat umum. Otoritas publik harus memiliki opsi untuk membuat laporan keuangan yang berisi data keuangan yang berkualitas. (1)Mengetahui dampak penggunaan sistem akuntansi keuangan daerah (SAKD) terhadap kualitas laporan keuangan. (2) Untuk mengetahui pengaruh system pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan. (3) Untuk mengetahui pengaruh Pemanfaatan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD, dan sistem pengendalian internal berpengaruh secara simultan terhadap kualitas laporan keuangan. Dengan responden sebanyak 28 responden, Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil hipotesis Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (X1) dengan Kualitas Laporan Keuangan PMD Kabupaten Pohuwato dimana t-hitung sebesar 0,619> sig. 0,042 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, maka hasil penelitian yang dilakukan penulis signifikan.sistem pengendalian Intern(X2) dengan Kualitas Laporan Keuangan PMD Kabupaten Pohuwato secara parsial sebesar t.Hitung yaitu 0,542≥0,026 berarti Ho ditolak dan Ha diterima berarti signifikan.diperoleh F hitung sebesar 0,801>sig. Sebesar 0,046. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kontribusi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern terhadapKualitas Laporan Keuangan Pada Dinas PMD Kabupaten Pohuwatoyang sebesar 0,801 atau 80,10%