Permasalahan dalam penelitian ini adalah Seberapa besar pengaruh kompetensi (X) berupa kompetensi individu (X1) dan Kompetensi Organisasi (X2) secara simultan maupun secara parsial terhadap Aparatur Sipil Negara Pegawai (Y) pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pohuwato. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan angka-angka dan kata-kata atau kalimat dan gambar dengan memakai sampel dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pohuwato sebanyak 97 pegawai. Sedangkan metode yang digunakan dalam penarikan sample dalam penelitian ini adalah sampling jenuh ialah teknik penetuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sehingga jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 97 orang. Hasil penelitian menunjukan Secara simultan, Kompetensi berupa Kompetensi Individu, dan Kompetensi organisasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara pada Sekretariat Daerah (SETDA) Kabupaten Pohuwato, dengan jumlah koefisien determinasi multipel (R2y,x1,x2) sebesar 0.569 (56.9%). sedangkan sebesar 0.431 (43.1%) ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil uji signifikansi didapatkan bahwa nilai sig (0,021) lebih besar dari nilai alfa (0,05) maka pengaruhnya signifikan. Secara parsial, Kompetensi Individu (X1) berpengaruh terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara pada Sekretariat Daerah (SETDA) Kabupaten Pohuwato sebesar 0.273 (27.3%). Berdasarkan hasil uji signifikansi didapatkan bahwa nilai sig (0,012) lebih besar dari nilai alfa (0,05) maka pengaruhnya signifikan. Secara parsial Kompetensi Organisasi (X2) berpengaruh terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara pada Sekretariat Daerah (SETDA) Kabupaten Pohuwato sebesar 0.258 (25.8%). Berdasarkan hasil uji signifikansi didapatkan bahwa nilai sig (0,041) lebih besar dari nilai alfa (0,05) maka pengaruhnya signifikan