Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui bagaimana penerapan hukum pidana atas tindak pidana pemerkosaan anak kandung (Studi Putusan Nomor 16/Pid.Sus/2019/PN.Tmt). (2) mengetahui hal-hal yang menjadi pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap pelaku tindak pidana pemerkosaan anak kandung (Studi Putusan Nomor 16/Pid.Sus/2019/PN.Tmt). Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif. metode penelitian normatif merupakan penelitian kepustakaan dan juga bisa disebut sebagai penelitian hukum doktrinial. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Penerapan hukum pidana atas tindak pidana pemerkosaan anak kandung secara umum masih jauh dari sanksi pidana yang tertera dalam pasal yang dilanggar atau bisa di katakan majelis hakim kurang tepat dalam menentukan lamanya pemidanaan mengingat korban dan pelaku berada dalam suatu hubungan keluarga. (2) Hakim sebelum memutuskan dan menjatuhkan hukuman sebagaimana dalam putusan Pengadilan Negeri Tilamuta Nomor: 16/pid.Sus/2019/PN.Tmt, terlebih dahulu telah dilakukan pertimbangan secara yuridis dan secara sosiologis. Berdasarkan hasil penelitian tersebut direkomendasikan : (1) Jaksa penuntut umum dalam menyusun surat dakwaan harusnya teliti, hal ini dilakukan agar memudahkan hakim dalam melakukan pemeriksaan dipengadilan serta memudahkan hakim dalam menjatuhkan suatu putusan. (2) Dalam menjatuhkan putusan terhadap terdakwa Majelis Hakim tetap harus berpegang teguh kepada aturan perundang-undangan serta kaidah-kaidah norma yang berlaku dan juga harus mempertimbangkan beberapa kerugian yang dialami korban agar dapat memberikan efek jera terhadap terdakwa serta pembelajaran untuk setiap orang.