Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana kinerja pelayanan dan kinerja keuangan pada rumah sakit aloei saboe. Metode yang di terapkan pada penelitian ini melalui pendekatan kuantitatif yaitu dengan cara mengumpulkan data, memproses data, dan menganalisadata sebelum menulis kesimpulan dengan menggunakan jenis data sekunder. Hasil dari pembahasan penelitian ini yaitu berdasarkan penilaian kinerja pelayanan menurut peraturan Menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2010 dan berdasarkan kinerja keuangan menurut peraturan direktur jenderal perbendaharaaan nomor per-36/PB/2016, dapat ditarik kesimpulan yang diharapkan dapt memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja pelayanan dan kinerja keuangan rumah sakit sebagai berikut: 1.) BOR pada tahun 2018-2019 belum efektif dan efisien karena berada pada titik BOR < 50. Pada tahun 2020-2021 belum efektif dan efisien karena berada pada titik BOR < 50. 2.) ALOS pada tahun 2018-2021 sudah efektifdan efisien karena berada pada titik ALOS 6 < ALOS ≤ 9. 3.) BTOpada tahun 2018-2019 sudah efektif dan efisien karena berada pada titik 50 < BTO ≤60. Pada tahun 2020-2021 belum efektif dan efisien karena berada pada titik 20 < BTO ≤ 30. 4.) TOI pada tahun 2018-2019 sudah efektif dan efisien karena berada pada titik 1 < TOI ≤ 3. Pada tahun 2020-2021 belum efektif dan efisien karena berada pada titik TOI > 5. 5.)Cash ratio pada tahun 2018-2021 belum efisien karena berada pada titik 0 < RK ≤ 60 dan 60 < RK ≤ 120. 6.) Current ratio pada tahun 2018-2021 belum efisien karena berada pada titik 0 < RL ≤ 120 dan 120 < RL ≤ 240. 7.) Inventory turnover pada tahun2018 sudah efisien karena berada pada titik 15 < PP ≤ 20. Pada tahun 2019-2021 belum efisien karena berada pada titik 5 < PP ≤ 10. 8.) Fixed Asset turnover pada tahun 2018-2021 belum efisien karena berada pada titik 0 < PAT ≤ 5.