Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui peran Binmas Polres Bone Bolango dalam melaksanakan Pemolisian Masyarakat di Kabupaten Bone Bolango. (2) Untuk mengetahui faktor yang menghambat peran Binmas polres Bone Bolango dalam melaksanakan Pemolisian Masyarakat di Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini menggunakan jenis hukum empiris merupakan jenis penelitian dengan sebuah metode penelitian hukum yang berupaya untuk melihat hukum dalam artian yang nyata dan untuk meneliti bagaimana hukum bekerja dalam masyarakat. Sampel dalam penelitian ini yakni 3 orang anggota kepolisian unit Binmas Polres Bone Bolango dan 3 orang ayahanda di di Kabupaten Bone Bolango. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Peran Binmas Polres Bone Bolango dalam melaksanakan Pemolisian Masyarakat dengan penekanan pada peningkatan efesiensi dan kemampuan teknis polisi telah terlaksana namun masih memiliki kekurangan karena meski penanganan atau penyelesaian masalah terjadi di masyarakat hanya masalahpelanggaran, pidana ringan saja sehingga perlu ditingkatkan lagi di tahun berikutnya. (2) faktor penghambat Pertama dari segi kuantitas jumlah personil tidak terlalu banyak. Di lain sisi, luasnya wilayah hukum Polres Bone Bolango yang harus mereka cover. Kedua sarana atau fasilitas pendukungyang masih minim telihat dari kurannya kendaraan untuk dipakai terjung ke masyarakat. Ketiga malasnya masyarakat mengikuti kegiatan penyuluhan atau sosialisasi. Keempat faktor kebudayaan masyarakat itu sendiri yang menyadari pentingnya menjaga ketentraman dilingkungan sekitar mereka. Adapun yang direkomendasikan (1) Unit Binmas Polres Bone Bolango dalam hal ini petugas Polmas terhadap penerapan Polmas hendaknya lebih ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi, meningkatkan intensitas sosialisasi dan penyuluhan terhadap FKPM dan masyarakat. (2) Diharapkan instansikepolisian dan Kelurahanselalu koordinasi yang baikdalam meningkatkanprofesionalitas dalampelaksanaan kegiatan Binmas.