Kinerja keuangan perusahaan sangat penting jadi perhaian bagi semua perusahaan karena merupakan darah bagi perusahaan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan perusahaan sub sector farmasi berupa ukuran perusahaan dan struktur modal dengan menggunakan alat analisis rasio dengan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan diperoleh nilai thitung sebesar -0,863 lebih kecil dari pada ttabel sebesar 0,116 namun tidak didukung adanya nilai signifikan atau tingkat kemaknaan 5% (0,394 > 0,05). Dengan demikian hipotesis yang berbunyi bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan pada Sub Sektor Farmasi di BEI, ditolak. Dan hasil olahan tabel Uji t dan signifikan menggambarkan bahwa variabel struktur modal (Debt to Asset Ratio) diperoleh nilai thitung sebesar -2,905 lebih kecil dari pada ttabel sebesar 0,116 dan didukung adanya nilai signifikan atau tingkat kemaknaan 5% (0,007 < 0,05). Dengan demikian hipotesis yang berbunyi bahwa struktur modal (Debt to Asset Ratio) berpengaruh negatif namun signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan pada Sub Sektor Farmasi di BEI, diterima. Hasil olahan tabel Uji F dan signifikan menggambarkan bahwa variabel ukuran perusahaan (total aktiva) diperoleh nilai Fhitung sebesar 5,479 lebih besar dari pada Ftabel sebesar 2,035 namun tidak didukung adanya nilai signifikan atau tingkat kemaknaan 5% (0,009 > 0,05). Dengan demikian hipotesis yang berbunyi bahwa ukuran perusahaan (total aktiva) dan struktur modal (Debt to Asset Ratio) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan pada Sub Sektor Farmasi di BEI, diterima