Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan locus of control terhadap motivasi kerja pegawai pada dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Gorontalo baik secara simultan maupun parsial. Kajian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan mendeskripsikan fenomena melalui pengumpulan data pokok yaitu daftar pernyataan yang diuji melalui uji validitas dan reabilitas. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analisis) dengan terlebih dahulu melakukan konversi data skala ordinal ke skala interval. Objek dalam penelitian ini adalah self-efficacy, locus of control, dan motivasi kerja pegawai. Hasil hipotesis pertama menunjukkan bahwa self-efficacy (X1), dan locus of control (X2) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja pegawai pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Gorontalo sebesar 81,2%. Nilai 18,8% dipengaruhi oleh variabellainyangtidakditelitidalammodelpenelitian. Hasilpengujianhipotesis kedua menunjukkan bahwa self-efficacy (X1), dan locus of control (X2) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja pegawai pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Gorontalo. Variabel self-efficacy (X1) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja pegawai (Y) sebesar 38,2%. Locus of control (X2), secara parsial berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pegawai (Y) sebesar 68,3%.