KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR DESA PENTADU TIMUR KECAMATAN TILAMUTA KABUPATEN BOALEMO
Tanggal Upload: 30/05/2025
Penulis / NIM:
EMELIYA SANDI / S2116088
Program Studi:
S1 Ilmu Pemerintahan
Kata Kunci:
Kualitas, Pelayanan dan Aparat Desa
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan publik pada Kantor Desa Pentadu Timur Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo. Jenis penelitian yang digunakan adalah tipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana penelitian deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan data kualitatif dilakukan dengan interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display dan conclusion and drawing/verification.
Hasil penelitian tentang Kualitas Pelayanan Publik pada Kantor Desa Pentadu Timur Kabupaten Boalemo dapat dinilai dari beberapa dimensi yaitu Tangibel, Reliability, Responsiviness, Assurance, dan Emphaty. Berbicara tentang Dimensi Tangibel (Bukti Fisik) salah satu hal yang belum dipenuhi adalah mengenai kenyamanan tempat pelayanan. Untuk Dimensi Reliability (Kehandalan) lebih kepada keahlian aparat desa dalam menggunakan alat bantu pelayanan masih sangat kurang. Dimensi Responsiviness (Ketanggapan) sudah sangat sesuai dengan keinginan masyarakat terbukti karena tidak ada keluhan dari masyarakat terkait dengan dimensi Responsiviness. Sama halnya dengan dimensi Assurance (Jaminan) yang mempunyai indikator jaminan tepat waktu dan jaminan kepastian biaya sudah diterapkan sesuai dengan keinginan masyarakat. Hal ini terbukti karena tidak ada keluhan dari masyarakat terkait indikator dalam dimensi Assurance. Dimensi Emphaty (Empati) yang masih adanya kesesuaian harapan kepada masyarakat yaitu mengenai kurang ramahnya aparat desa dalam proses pelayanan kepada masyarakat. Faktor penghambat peningkatan kualitas pelayanan publik pada Kantor Desa Pentadu Timur adalah kurangnya sumber daya aparat desa dan masih kurangnya sarana prasarana serta kemampuan dan skill aparat desa yang masih kurang. Sedangkan faktor pendukungnya adalah semangat yang diberikan aparat satu sama lain, mengadakan rapat koordinasi atau semacam evaluasi memberikan penanaman kesadaran melayani masyarakat dengan ikhlas dan sesuai dengan hati nurani. Faktor pendukung yang lain adalah adanya fasilitas berupa alat bantu untuk memudahkan proses pelayanan.