Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui peran kepolisian dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika di Bolaang Mongondow Utara, dan 2) mengetahui faktor-faktor yang menghambat kepolisian dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika di Bolaang Mongondow Utara. Jenis penelitian yang dipakai pada penelitian ini merupakan penelitian aturan realitas. Penelitian empiris adalah penelitian dengan data lapangan menjadi sumber data primer, seperti output wawancara dan observasi. Penelitian empiris digunakan buat menganalisis aturan yang dianggap menjadi perilaku orang-orang yang selalu berinteraksi dan aspek sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat tiga peran kepolisian dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika di Bolaang Mongondow Utara, yaitu melakukan pencegahan, melakukan penegakan dan melakukan sosialisasi. (2) Faktor-faktor penghambat peran kepolisian di Bolaang Mongondow Utara adalah keterbatasan anggaran, rendahnya peran serta masyarakat, kurangnya sarana dan prasarana. Rekomendasipenelitian ini adalah: 1) pihak kepolisian perlu lebih serius lagi dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika di Bolaang Mongondow Utara. 2) Pihak kepolisian harus lebih mendekatkan diri lagi kepada masyarakat agar dapat menjalin kerja sama yang baik sehingga dapat membangun pola transparansi dari masyarakat mengenai informasiinformasi yang dibutuhkan oleh pihak kepolisian guna mencegah terjadinya atau meluasnya penyalahgunaan narkotika di Bolaang Mongondow Utara.