Ditengah-tengah kondisi perekonomian yang sedang berkembang persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Selain keterampilan dalam menjalankan bisnis dibutuhkan juga strategi perencanaan yang baik. Rumah makan merupakan bisnis usaha yang menjanjikan. Bisnis usaha seperti ini bila dikembangkan dengan teknik dan pendekatan pasar yang benar akan mendatangkan keuntungan yang besar bagi pemiliknya salah satunya denga perencanaan lokasi penempatan pembangunan rumah makan.Permasalahan utama yang dialami oleh para pengusaha yang baru memulai usaha di bidang rumah makan adalah kesulitan dalam menentukan lokasi rumah makan yang strategis yang bisa memberikan keuntungan yang besar selain itu dalam menentukan lokasi pembangunan rumah makan harus memperhatikan hal-hal teknis seperti keberadaan usaha sejenis, lokasi keramaian dan beberapa parameter-paremeter lain yang tidak kalah pentingnya. Penelitian yang dilakukan oleh Nurma (2014) tentang pemilihan lokasi perumahan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW), pada penelitian tersebut. Metode SAW digunakan sebagai metode dalam pendukung pengambilan keputusan berdasarkan pada kriteria dan sub kriteria, dalam hal ini pemilihan alternatif yang akan di jadikan tempat pendirian perumahan berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Dengan kesamaan kasus yang diteliti yaitu perencanaan penempatan usaha maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode SAW. Dari hasil penelitian yang dilakukan Dapat diketahui bahwa Sistem Pendukung Keputusan penentuan lokasi pendirian rumah makan di kota gorontalo yang dirancang dapat digunakan. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian yang dilakukan dengan metode White Box Tesing dan Basis Path yang menghasilkan nilai V(G) = CC,yaitu 4. serta pengujian Black Box yang menggambarkan kebenaran sebuah logika sehingga didapat bahwa logika flowchart benar dan menghasilkan sistem pendukung keputusan yang tepat dan dapat digunakan.