Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan mediasi dalam proses penyelesaian perkara perdata di Pengadilan Negeri Gorontalo, serta faktor penghambat keberhasilan mediasi dalam proses penyelesaian perkara perdata di Pengadilan Negeri Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris yaitu suatu metode penelitian hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dan peneliti akan menyelidiki bagaimana kerja hukum dalam implementasi tataran dengan mendapatkan data-data dengan terjun langsung kelapangan melalui wawancara dan pengumpulan data primer maupun sekunder. Dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa: 1) Tingkat keberhasilan mediasi dalam proses penyelesaian perkara perdata di Pengadilan Negeri Gorontalo atas perkara tahun 2021 hingga Tahuån 2024 menunjukkan persentase yang masih cukup rendah, 2) Faktor penghambatnya adalah, pertama adalah tidak hadirnya para pihak saat mediasi dilaksanakan, dan faktor kedua yakni faktor ego para pihak yang dapat dilihat dari rumitnya memenuhi keinginan pribadi masing-masing. Faktor ini juga dapat dibagi ke dalam sikap yang datang dari dalam (internal) maupun sikap para pihak oleh karena mempengaruhi pihak kerabat atau kelompok. Dari hasil penelitian tersebut, penulis merekomendasikan perlunya peningkatan sosialisasi/penyuluhan hukum kepada mengenai arti masyarakat penting penyelesaian penyelesaian secara damai melalui mediasi serta perlunya mengoptimalkan pelaksana mediasi.