Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan kantor tanpa kertas (paperless office) pada pelayanan persuratan dengan studi kasus di SMPIT Lukmanul Hakim Gorontalo. Kantor tanpa kertas adalah contoh tempat kerja yang sejauh mungkin, menghilangkan atau secara drastic menurunkan penggunaan kertas dalam tugas – tugas rutin. Untuk melakukan ini, dokumen berbasis kertas dan materi lainnya dapat diubah secara digital Ungkapan “Paperless” dalam bidang administrasi perkantoran dijuluki “Paperless Office” karena digunakan dalam tugas – tugas administrasi dengan sangat baik. Di SMPIT Lukmanul sistem persuratan masih dilakukan secara manual. Kendala pengelolaan surat mulai dari pencatatan surat masuk dan penyimpanan surat keluar menjadi salah satu kendala yang ditemukan akibat hal tersebut. Pendekatan ini diharapkan dapat mempermudah pengelolaan surat dan mencegah hilangnya arsip. Karena SMPIT Lukmanul Hakim pindah sekolah dari limboto ke limboto barat sehingga arsip surat dan data arsip surat hilang dari tahun 2018 – 2019. Tujuan penenlitian ini adalah meningkatkan kinerja dan efektifitas dalam penggunaan teknologi digital dalam manajemen dokumen. Penelitian ini memfokuskan pada perancangan dan implementasi solusi digital untuk mengurangi penggunaan kertas dalam pelayanan persuratan sekolah. Metodologi yang digunakan melibatkan analisis kebutuhan, pengembangan sistem, dan evaluasi hasil implementasi. Mencakup penggunaan perangkat lunak manajemen dokumen, otomatisasi proses persuratan, dan integrasi sistem yang mendukung pengurangan penggunaan kertas secara signifikan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kantor tanpa kertas secara efektif dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan aksesibilitas informasi dalam lingkungan pelayanan persuratan dan menunjukkan efisiensi dan penghematan sumber daya dengan memberikan kontribusi positif terhadap kualitas pelayanan persuratan di SMPIT Lukmanul Hakim.