Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat efisiensi biaya produksi dan tingkat pendapatan Pada Usaha Peternakan HC Farm Kabupaten Bone Bolango. Informan dalam penelitian ini sebanyak 3 orang,dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukan secara keseluruhan biaya produksi usaha peternakan HC Farm baik biaya tetap maupun biaya variable telah memenuhi kebijakan efisiensi dimana biaya yang dikeluarkan merupakan kebutuhan penting dalam upaya meningkatkan hasil dan kualitas ternak yang diproduksi. Tidak ditemukan indikasi biaya yang dapat menyebabkan pemborosan pada proses kegiatan produksi. Komponen biaya tersebut terdiri dari biaya tetap mencakup item biaya penyusutan kandang dan biaya ternaga kerja, dan komonen biaya variable menckup item biaya bibit (DOC), biaya pakan ternak, biaya obat-obatan dan vaksin serta biaya air dan listrik.Pada tingkat pendaptan usaha HC Farm dinilai keuntungan yang dihasilakan tersebut masi tergolong rendah dan belu optimal, karena pada kegaiatan proses produksi selama 2,5 bulan, pemilik usaha hanya meperoleh keuntungan yang rendah sebesar Rp Rp 5.945.000. Setelah diteliti, penentuan harga jual ayam tidak mempertimbangkan aspek ekonomis, melainkan harga jual ditentukan dari harga yang ditawarkan oleh para pengepul. Harga jual tertinggi yang ditawarkan oleh pengepul dikisaran Rp 37.000 s.d Rp 38.000 per ekor. Pemilik usaha tidak memiliki pilihan lain, selain menjual hasil produksnya kepada para pengepul dibandingkan kepada pembeli lainhya yang mungkin memiliki harga yang lebh baik. Sebab pengepulpun pasti akan menjual ayam-ayam tersebut kepada pembeli atau pemasok dengan harga yang lebih ideal.