SKRIPSI

File Icon

PENGARUH KOMPETENSI PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR CAMAT POPAYATO TIMUR KABUPATEN POHUWATO

Tanggal Upload: 30/05/2025

Penulis / NIM:
MUHAMAD GUFRAN BULA / S2116120

Program Studi:
S1 Ilmu Pemerintahan

Tahun Akademik:
2020

Kata Kunci:
Kompetensi Pegawai, Kualitas Pelayanan

Abstrak:

Permasalahan dalam penelitian ini sesuai observasi awal peneliti, terlihat bahwa kualitas pelayanan yang sering dikeluhkan masyarakat kurangnya kompetensi pegawai, diantaranya ada sebagian pegawai, kurang memberi pelayanan yang bersifat terbuka dan kurang dapat diakses oleh masyarakat, . pelayanan masih kurang dipahami masyarakat, pegawai kurang kreatif melaksanakan pekerjaannya, pegawai kurang terampil menggunakan peralatan kantor yang ada (terutama komputer), sebagian aparatur masih kurang inisiatif dalam bekerja, dan tanggungjawab terhadap pekerjaan masih kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh kompetensi pegawai berupa kompetensi intelektual dan kompetensi emosional secara simultan terhadap kualitas pelayanan publik di Kantor Camat Popayato Timur?, Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh kompetensi pegawai berupa kompetensi intelektual secara parsial terhadap kualitas pelayanan publik di Kantor Camat Popayato Timur. Obyek penelitian Yang menjadi obyek dalam penelitian adalah pengaruh kompetensi pegawai berupa kompetensi intelektual dan kompetensi emosional, baik parsial maupun secara simultan terhadap kualitas pelayanan publik di Kantor Camat Popayato Timur. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah selama 3 (tiga) bulan. Desaian Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif diarahkan untuk memecahkan masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan apa adanya hasil penelitian. Operasionalisasi variabel : Kompetensi ialah kemampuan pegawai untuk melaksanakan pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Menurut Yuniarsih dan Suwatno (2009:30) terdapat 2 (dua) kompetensi pegawai, yaitu: a) Kompetensi intelektual adalah kemampuan dan kemauan yang berkaitan dengan pemecahan masalah yang bersifat rasional dalam pelaksanaan tugas. Adapun indikator dari kompetensi intelektual, yaitu: - Kemampuan mengembangkan metode kerjanya - Kemampuan memecahkan masalah pekerjaan - Kemampuan berpikir kreatif dalam bekerja - Kemampuan memahami lingkup tugas b) Kompetensi emosional ialah kemampuan belajar berdasarkan pada kecerdasan emosional yang menghasilkan kinerja di tempat bekerja. Adapun indikatornya adalah: - Kesadaran diri - Motivasi - Empati, dan - Kemahiran/ahli dalam berhubungan kerja dengan orang lain. Kualitas pelayanan publik (variabel Y) Kualitas pelayanan adalah suatu upaya untuk dapat memberikan yang terbaik bagi orang-orang yang membutuhkan pelayanan atau menginginkan suatu barang atau pun jasa. Menurut Sinambela (2013: 6), kualitas pelayanan publik tercermin dari: - Transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak. - Akuntabilitas, yakni pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. - Kondisional, yakni pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan. - Partisipatif, yaitu pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat. - Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari aspek apa pun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial, dan lain-lain. - Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik. Hasil Penelitian menunujukan : Kata Kunci : Kompetensi Pegawai, Kualitas Pelayanan 5 1. Kompetensi (X) di tinjau dari kompetensi intelektual (X1) berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kualitas pelayanan diterima. 2. Kompetensi (X), ditinjau dari kompetensi emosional (X2) berpengaruh positif namun tidak signifikan secara parsial terhadap kualitas pelayanan ditolak. 3. Variabel independen yang terdiri dari kompetensi intelektual (X1), kompetensi emosional (X2 memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dependen yaitu kualitas pelayanan (Y), dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Berkas Lampiran
Unduh File