ANALISIS PESAN DALAM KOMUNIKASI ELNINO MOHI DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK PADA PEMILU 2019
Tanggal Upload: 29/05/2025
Penulis / NIM:
MOHAMAD ZULFIKAR ASERVAL HINTA / S2219006
Program Studi:
S1 Ilmu Komunikasi
Kata Kunci:
analisis pesan komunikasi, politik, media sosial, Facebook, Pemilu 2019
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi ElninoMohi di media sosial Facebook pada Pemilu 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifdengan analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi,wawancara, dan dokumentasi.Temuan penelitian mengindikasikan bahwa dalam strategi komunikasi Elnino Mohi pada Pemilu 2019 ditinjau dari sudut pandang Henry Subiakto dan Ida Rachamah (2012) yang mengatakan bahwa suatu komunikasi yang tampaknya pesan atau isinya bukan tentang politik, namun secara potensial dan aktual dapat berakibat atau mempunyai konsekuensi dalam suatu fungsi sistem politik, bisa dikatakan bahwa itu adalah komunikasi politik.Strategi komunikasi Elnino Mohi pada Pemilu 2019 tersebut menggunakan 3 (tiga) pendekatan komunikasi dengan menggunakan 1) soundbite, 2) Komunikasi non-verbal melalui foto dan video, dan 3) bahasa yang mudah dimengerti dan sesuai kultur masyarakat Gorontalo.Proses penerapan strategi komunikasi itu ditunjang oleh factor-faktor pendukung, yaitu: 1) Latar belakang ElninoMohi yang berasal dari keluarga sederhana yang mampu menyelami kehidupan masyarakat kebanyakan, 2) latar belakang profesinya yang meniti karir sebagai jurnalis yang memiliki kompetensi merangkai kata dan kalimat yang menarik, dan 3). Latar belakang pendidikannya sebagai Magister Ilmu Komunikasi politikdari Universitas Indonesia (UI). Strategi komunikasi politik Elnino Mohi melalui media sosial facebook pada Pemilu2019 tersebut dinilai efektif. Indikatornya dapat dilihat dari perolehan suara Elnino Mohi pada Pemilu 2019 yang mampu mendulang suara hingga mengantarkannya menjadi Anggota DPR-RI periode 2019-2024.Keyakinan tersebut didasarkan pada kemampuan finansial Elnino Mohi yang bukan pengusaha kaya, tapi mampu melakukan mobilisasi pengaruh dan elektabilitas pada Pemilu 2019.