Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan penerapan sistem ijon pada jual beli cengkeh di Desa Botuliodu Kecamatan Tomini Raya Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Pemilihan tempat penelitan dilatar belakangi karena Desa Botuliodu adalah salah satu sentra usahatani cengkeh di Kecamatan Tomini Raya. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah metode purposive sampling. Penentuan sampel yang didasari beberapa pertimbangan, yaitu: biaya, tenaga dan waktu. Peneliti menentukan sampel sebanyak 35 orang Petani dari 70 petani cengkeh yang terlibat sistem ijon di Desa Botuliodu Kecamatan Tomini Raya Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Berdasarkan hasil penelitian, sistem ijon yang dilakukan selama ini oleh petani responden merupakan sistem jual-beli yang dirasa saling membutuhkan. Petani menjual hasil panen cengkeh dalam bentuk belum dipetik, ada juga dalam bentuk mentah dan juga sudah kering. Lamanya praktek jual beli dengan sistem ijon ini telah dilakukan petani selama 3- 7 tahun. Transaksi yang dilakukan juga merupakan kesepakatan bersama dan tidak ada unsur paksaan. Antara petani sebagai penjual dan pengumpul (bos) sebagai pembeli, memiliki rasa saling percaya dan saling membantu. Sebagian besar Petani Cengkeh sangat terbantu dengan mengijonkan hasil panen cengkeh yang diperoleh.