Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk perlindungan hukum terhadap anak-anak korban penelantaran oleh orang tua serta faktor-faktor yang menghambat implementasi perlindungan hukum tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan undang-undang dan kasus. Fokus penelitian berada di wilayah hukum Polda Gorontalo, khususnya Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi korban penelantaran masih belum optimal. Hambatan yang ditemukan meliputi keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya kesadaran hukum dalam masyarakat, serta tantangan dalam koordinasi antarinstansi. Perlindungan yang diberikan berupa pendampingan psikologis, rehabilitasi sosial, dan penerapan sanksi pidana terhadap pelaku. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan sosialisasi, penguatan penegakan hukum, serta dukungan masyarakat untuk mewujudkan perlindungan anak yang lebih efektif.