Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui besarnya nilai tambah yang diperoleh petani dari pengolahan kelapa menjadi kopra di Kelurahan Bintauna Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Penelitian ini telah dilakukan kurang lebih selama 2 (dua) bulan yakni pada bulan Februari hingga April 2022 di Kelurahan Bintauna Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja dikarenakan daerah ini sebagai salah satu daerah penghasil kopra di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Adapun populasi pada penelitian ini yaitu seluruh petani kelapa yang melakukan pengolahan kopra di Kelurahan Bintauna Kecamatan Bintauna. Berdasarkan observasi awal di daerah penelitian, diketahui bahwa petani kelapa yang melakukan pengolahan kopra sebanyak 20 orang petani. Oleh karenanya, responden pada penelitian ini berjumlah sebanyak 20 orang petani kelapa. Metode analisis untuk menganalisis nilai tambah yang diperoleh petani dan pengolah kopra dari pembuatan kopra di daerah penelitian digunakan Metode Hayami. Usaha untuk melaksanakan prinsip distribusi dan sebagai salah satu indikator keberhasilan pada sebuah kegiatan produksi yakni dilakukan analisis nilai tambah pada usaha tersebut. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini diperoleh bahwa setiap satu kilogram kelapa setelah mengalami proses produksi menjadi kopra mampu memberikan nilai tambah sebesar Rp. 2.704,7.