Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos limbah kubis dan menentukan dosis optimal terhadap pertumbuhan dan produksi kacang panjang. Penelitian ini telah dilakukan pada Februari hingga bulan Maret 2021 di kebun Desa Bubode, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor yaitu dosis pupuk kompos limbah kubis. Terdapat empat perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali yaitu, K0: Tanpa Perlakuan; K1: 125 gram/tanaman; K2: 166 gram/tanaman dan K3: 207 gram/tanaman. Variabel pengamatan dalam penelitian ini meliputi panjang tanaman, jumlah daun, panjang polong, bobot polong dan jumlah polong. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dosis pupuk kompos limbah kubis berpengaruh terhadap pertumbuhan pada panjang tanaman dan jumlah daun, sedangkan untuk produksi hanya bepengaruh pada bobot polong dan jumlah polong, tidak berpengaruh pada jumlah polong. Selanjutnya perlakuan dosis pupuk kompos limbah kubis 166 gram/tanaman (K2) menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang terbaik dibandikan dengan tanpa pemberian pupuk (K0).