Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui bentuk perlindungan terhadap anak sebagai korban Tindak Pidana Perdagangan Orang, 2) Menganalisan kendala- kendala yang terjadi dilapangan saat memberikan perlindungan terhadap anak sebagai korban Tindak Pidana Perdagangan Orang. Jenis penelitian yang digunanakan dalam penelitian ini merupakan penelitian normatif empiris. Penelitian normatif adalah adanya gejala di bidang norma yang menunjukan terjadinya penyimpangan terhadap substansi Undang-Undang. Sementara itu penelitian empiris merupakan pengumpulan data dan bukti berdasarkan observasi ataueksperimen yang nyata dan terukur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Dalam memberikan perlindungan terhadap anak sebagai korban Tindak Pidana Perdagangan Orang, pemerintah dan aparat penegak hukum dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo dan Polda Gorontalo memberikan perlindungan berupa pendampingan psikolog, pendampingan advokat, dan pendampingan Medico-Legal. (2) Kendala-kendala yang dihadapi pemerintah dan aparat penegak hukum dalam meberikan perlindungan yang efektif dan efisien terhadap anak sebagai korbanTindak Pidana Perdagangan Orang ialah keterbatasan anggaran, keterbatasan fasilitas, dankorban yang tidak kooperatif.