Peningkatan jumlah lahan pertanian di desa Bolihutuo menyebabkan jumlah petani pada desa tersebut semakin meningkat. Hal ini berdampak positif bagi pemerintah desa Bolihutuo. Dalam upaya peningkatan dan mendorong kemajuan bidang pertanian maka pemerintah desa melakukan pembaruan teknologi pertanian kepada petani. Berkurangnya tenaga kerja pertanian yang di imbangi dengan masuknya dengan teknologi pertanian, tidak akan mengurangi produktivitas tenaga kerja dan pendapatan, bahkan dalam hal tertentu produktivitas tenaga kerja di duga justru akan meningkat. Banyaknya petani yang mengajukan permohonan bantuan pertanian menyebabkan pihak pemerintah desa Bolihutuo harus menyeleksi petani yang perlu di utamakan untuk mendapatkan bantuan melalui proses seleksi yang masih menggunakan proses perhitungan langsung berdasarkan kriteria yang ada. Hal ini menyebabkan lambatnya proses pemberian bantuan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat membantu dalam melakukan proses perhitungan dengan kriteria sesuai yang sudah ditentukan sehingga dapat membantu proses penentuan kelompok petani yang harus diutamakan untuk mendapatkan bantuan alat pertanian. Metode penelitian ini dipilih karena secara garis besar banyak melakukan perangkingan dengan cara membandingkan dengan alternative lainnya sehingga mendapatkan hasil yang ideal dan terbaik, yang mencakup sistem fisik, sistem keputusan, dan system informasi. Hasil penelitian ini adalah: 1) penyelesaian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang menggunakan metodeAdditive Ratio Assessment(ARAS), 2) hasil pengujian ini dilakukan dengan metode White Box Testing dan Basis Path serta pengujian Black Box yang menggambarkan kebenaran sebuah logika sehingga ditemukan flowchart algoritma yang benar dan menghasilkan system pendukung keputusan yang dapat dimanfaatkan.