INTERNALISASI NILAI BUDAYA LOKAL M MOTOTABIADALAM MENJAGA ETIKA PERS DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
Tanggal Upload: 30/05/2025
Penulis / NIM:
WIRANTO GUMOHUNG / S2220032
Program Studi:
S1 Ilmu Komunikasi
Kata Kunci:
internalisasi nilai, budaya lokal, mototabia, etika pers, Mongondow
Abstrak:
Masyarakat Mongondow sejak daluhu telah memiliki sistem budaya yang unik dan menarik yang dikenal sebagai mototabia. Sistem budaya itu telah mencermikan prinsi-prinsip etika dan moral yang menjadi bagian dari budaya lokal masyarakat Mongondow, termasuk bagi mereka dari kalangan pers setempat dalam menjaga informasi yang akurat, objektif, dan beretika. Untuk menjaga etika pers, internalisasi nilai budaya lokal merupakan hal subtansial. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mengkaji internalisasi nilai budaya lokal mototabia dalam menjaga etika pers di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Metode kualitatif diterapkan dengan analisis secara deskriptif berdasarkan Miles, Huberman, dan Saldana. Informan penelitian meliputi pers lokal yang memahami nilai budaya lokal mototabia. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi, sebagai triangulasi untuk validasi data. Penelitian ini mengindikasikan adanya internalisasi nilai budaya lokal mototabia dalam menjaga etika pers di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Internalisasi dari nilai budaya lokal mototabia dalam menjaga etika pers disesuaikan dengan aspek-aspek berupa tanggung jawab jika dikaitkan dengan budaya lokal mototabia yang berartitindakan jujur. Dalam konteks kebebasan pers, nilai mototabia dimaknai sebagai bentuk independen. Dalam etika pers berupa masalah etis, mototabia dimaknaisebagai cara mempertahankan integritas dan kepercayaan. Aspek etika pers berupa ketepatan memandang mototabia sebagai tindakan pers yang tepat dan sebagai pengontrol sosial. Aspek tindakan adil dalam etika pers memandang mototabia sebagai pengarah bertindak adil terhadap masyarakat tanpa memandangsituasi dan kondisi tertentu di masyarakat.