INTENSITAS SERANGAN HAMA KUTU KEBUL (Bemisia tabaci) PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L) MENGGUNAKAN YELLOW STICKY TRAP
Tanggal Upload: 30/05/2025
Penulis / NIM:
RAMADHAN MONOARFA / P2116036
Program Studi:
S1 Agroteknologi
Kata Kunci:
Capsicum frutescens L, Bemisia tabaci, Yellow sticky trap
Abstrak:
Cabai rawit (Capsicum frustescens L) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Dari pembudidayaan tanaman cabai ini terdapat beberapa masalah yang mengurangi produksi tanaman cabai yaitu serangan hama kutu kebul dan gejala yang ditimbulkan akibat serangan hama kutu kebul. Maka dari itu dilakukan pengendalian menggunakan yellow sticky trap untuk menekan populasi kutu kebul. Selain itu, dilakukan pengamatan langsung untuk melihat intensitas dan gejala yang ditimbulkan oleh kutu kebul. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui intensitas serangan serangan hama kutu kebul dan untuk mengetahui gejala serangan hama kutu kebul pada tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilakukan di Desa Bulondala Timur Kabupaten Bone Bolango, Pada Januari – Maret 2020. Metode yang digunakan yaitu simple random sampling. Dimana dalam penentuan tanaman sampel dilakukan secara acak. Dari pemilihan tanaman sampel diperoleh 20% dari jumlah keseluruhan tanaman yang terdapat pada lahan tersebut. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menekan tingkat populasi kutu kebul, dapat menjadi solusi dalam memecahkan masalah pada tanaman cabai serta dapat menjadi bahan pengetahuan bagi masyarakat, petani, dan peneliti itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, intensitas serangan kutu kebul pada perangkap Yellow sticky trap, tingkat serangan masih dalam keadaan ringan dan sedang, yang berkisar antara 0,20 % - 0,96%. Serta pada pengamatan langsung, dari 20 tanaman dengan jumlah 113 helai daun yang terserang, menunjukan tingkat serangan kutu kebul masih dalam keadaan ringan dan sedang.