Tujuan Penelitian ini untuk (1). Mengetahui Penerapan Asas Ultimum Remedium Dalam Penjatuhan Sanksi Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana (2). Mengetahui pertimbagan hakim dalam penerapan Asas Ultimum Remedium Dalam Penjatuhan Sanksi Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana Metode Penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini adalah jenis Penelitian empiris atau jenis Penelitian Non Doktrinal yaitu pendekatan dari segi fakta peristiwa hukum yang terjadi ditengah tengah masyarakat Hasil Penelitian ini menujukkan bahwa: (1).Penerapan Asas Ultimum Remedium Dalam Penjatuhan Sanksi Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana diselesaikan dengan beberapa cara seperti Pendekantan Restoratif Justice yaitu peneyelsaian diluar sidang dan Pendekatan Diversi dengan cara musyawarah secara mufakat (2).Pertimbagan hakim dalam penerapan Asas Ultimum Remedium Penjatuhan Sanksi Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana yaitu yang pertama adalah Pertimnbagan Yuridis dimana hakim harus menggali nilai dari hukum yang berlaku serta melihat dari segi aspek Pertimbagan Non Yuridis yaitu Aspek Sosiologis Berdasarkan hasil Penelitian tersebut direkomendasikan: (1). Penerapan Asas Ultimum Remedium Penjatuhan Sanksi Anak Yang Melakukan Tindak Pidana tidak semuanya perkara harus ditempuh dengan cara Ultimum Remedium karena apabila kita melihat kasus yang tejadi sepanjang tahun memperlihatkan begitu banyak anak yang diberikan saksi pidana oleh hakim (2).Sebagai saran untuk pemerintah,mayarakat, mahasiswa dan penega hukum lainya agar kiranya selalu memeprhatikan dan melindungi anak dari perilaku eksploitasi anak