Permasalahan dalam penelitian ini adalah Seberapa besar pengaruh Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Governance berupa Akuntabilitas X1, Transparansi X2, dan daya tanggap X3 secara simultan dan Secara Parsial terhadap efektifitas kerja aparatur pada Kantor Desa Sipayo Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato. Metode dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan angka-angka dan kata-kata atau kalimat dan gambar dengan memakai sampel dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini sejumlah masyarakat Desa Sipayo yang melakukan pelayanan di kantor desa sipayo kecamatan paguat. Sedangkan metode yang digunakan dalam penarikan sample dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling adalah penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu masyarakat atau responden yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat di gunakan sebagai sampel, bila di pandang orang yang kebetulan di temui tersebut cocok sebagai sumber data. Sehingga peneliti menentukan sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Hasil penelitian menunjukan Pelaksanaan Good Governance Terhadap Efektifitas Kerja Aparat Di Kantor Desa Sipayo Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato berdasarkan hasil pengujian dan pengolahan data dengan menggunakan metode analisis jalur (Path Analysis), maka hipotesis ini terbukti bahwa Pelaksanaan Good Governance secara simultan berpengaruh Terhadap Efektifitas Kerja Aparat Di Kantor Desa Sipayo Kecamatan Paguat yakni sebesar 0,672 atau 67.2%. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) Versi 23 yang menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel independen (X terhadap Y. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,672 menunjukkan bahwa 67.2% Efektifitas Kerja (Y) pada Kantor Desa Sipayo Kecamatan Paguat secara simultan ditentukan oleh Pelaksanaan Good Governance (X). Jadi ada 0,328 atau 32.8% ditentukan oleh variabel luar yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil pengujian dan pengolahan data dengan menggunakan metode analisis jalur (Path Analysis), maka hipotesis ini terbukti bahwa Pelaksaanaan variabel akuntabilitas (X1) secara parsial berpengaruh terhadap peningkatan Efektifitas Kerja yaitu sebesar 0,291 atau 29.1%. Berdasarkan hasil pengujian dan pengolahan data dengan menggunakan metode analisis jalur (Path Analysis), maka hipotesis ini terbukti bahwa variabel transparansi (X2) secara parsial berpengaruh terhadap peningkatan Efektifitas Kerja yaitu sebesar 0,224 atau 22.4%. Berdasarkan hasil pengujian dan pengolahan data dengan menggunakan metode analisis regresi bergan analisis jalur (Path Analysis), maka hipotesis ini terbukti bahwa pelaksanaan variabel cepat tanggap (X3) secara parsial berpengaruh terhadap peningkatan Efektifitas Kerja yaitu hanya sebesar 0,241 atau 24.1%.